BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar dalam hal ini melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menargetkan indeks inovasi daerah pada tahun 2023 ini bisa lebih meningkat jika dibandingkan dengan sebelumnya.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Blitar Arisanti. Ia menerangkan, pada tahun 2020 yang lalu indeks inovasi daerah Kabupaten Blitar berada di peringkat 32, kemudian di tahun 2021 menurun di peringkat 39, dan di tahun 2022 kembali menurun drastis ke peringkat 77.
Ia menargetkan pada tahun 2023 ini bisa lebih meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 yang lalu.
“Kami menargetkan indeks inovasi daerah Kabupaten Blitar di tahun 2023 ini bisa meningkat lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena selama tiga tahun berturut turut, indeks inovasi daerah mengalami penurunan,” kata Arisanti.
Menurut dia, pihaknya mendorong kepada masing masing perangkat daerah di Lingkungan Pemkab Blitar mulai dari Kecamatan, Kelurahan, Desa, Puskesmas dan masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas inovasi daerahnya.
Upaya yang dilakukan Pemkab Blitar untuk meningkatkan indeks inovasi daerah dengan menggelar lomba Kreativitas Inovasi dan Teknologi (KRENOTEK) tahun 2023. Dengan diselenggarakan lomba Krenotek diharapkan bisa menemukan, menggali kreativitas inovasi dan teknologi, serta sebagai upaya untuk mendorong terbentuknya budaya kreatif, inovatif.
“Tentu saja kami mendorong kepada perangkat daerah, Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas dan masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas inovasi daerahnya,” ucapnya.
Sementara itu ia juga menambahkan, berdasarkan aturan yang ada setiap Kepala Daerah wajib menyampaikan laporan inovasi daerah kepada Kemendagri melalui aplikasi indeks inovasi daerah.