BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar berkomitmen untuk serius menangani masalah pernikahan anak. Dalam hal ini, Pemda bekerjasama dengan USAID ERAT (Program Tatakelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat dari United States Agency for International Development).
Saat ini, perwakilan Kabupaten Blitar sedang mengikuti pengarahan bersama USAID di Surabaya. Kegiatan itu diikuti sebanyak 5 daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur termasuk Kabupaten Blitar.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda Kabupaten Blitar Anang Cristiana menyampaikan, kegiatan itu berlangsung selama dua hari dimulai tanggal 21 sampai 22 Juni 2023 di Surabaya.
“Saat ini ada perwakilan Kabupaten Blitar yang mengikuti pengarahan atau rapat koordinasi dengan USAID. Pengarahan dari USAID ini soal penanganan kasus pernikahan anak,” kata Anang.
Anang menjelaskan, hasil dari rapat koordinasi atau pengarahan dari USAID ini akan segera ditindaklanjuti dan dilakukan oleh Pemkab Blitar. Soal langkah-langkah penanganan hingga pencegahan kasus pernikahan anak. Nantinya, dalam pelaksanaannya akan melibatkan seluruh jajaran OPD, Kecamatan, Kelurahan, Desa hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Nanti actionnya setelah kegiatan rapat koordinasi atau pengarahan dari USAID. Tentu saja dalam pelaksanaannya akan melibatkan semua elemen,” jelasnya.
Sekedar diketahui, sebelumnya perwakilan USAID yaitu Mission Director USAID ERAT Jeffery Cohen hadir di Kabupaten Blitar untuk mengikuti rapat koordinasi bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pengadilan Agama, Kementrian Agama, dan organisasi kemasyarakatan. Rapat koordinasi tersebut membahas tentang kasus pernikahan anak yang terjadi di Kabupaten Blitar.