
BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menggandeng USAID Erat (Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efisien dan Kuat) dalam hal menjalankan program di Kabupaten Blitar. Artinya, dari bidang kesehatan, ekonomi, sosial dan lain sebagainya.
Kali ini, USAID Erat (Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efisien dan Kuat) membantu Pemkab Blitar merumuskan SK terbaru dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Badan Perencanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blitar, Anang Cristiana mengatakan, SK TKPKD perlu dirumuskan kembali, karena harus menyesuaikan dengan Permendagri yang baru dan susunan organisasi tata kerja (SOTK) yang baru. Dimana, sebelumnya Pemkab Blitar melakukan perubahan SK TKPKD pada tahun 2017 silam.
“Kali ini kita bersama dengan USAID Erat masih bekerja sama di sisi hukum ya, tepatnya merumuskan kembali SK TKPKD. Dimana, sebelumnya terakhir itu dirumuskan pada tahun 2017, dan ini perlu dirumuskan kembali dengan menyesuaikan Permendagri yang baru,” kata dia, Jum’at (31/03/2023).
Anang menyebut, terkait dengan hal ini, artinya USAID Erat kembali membantu Pemkab Blitar untuk mengentaskan masalah kemiskinan ekstrem. Dimana, sesuai target nasional angka kemiskinan ekstrem harus sudah zero pada tahun 2024 mendatang.
Saat ini, Pemkab Blitar juga sudah bergerak untuk mensukseskan rencana tersebut, seperti melakukan verifikasi faktual data warga miskin dan kini sudah selesai serta juga sudah disampaikan kepada Bupati Blitar.
Selanjutnya bersama dengan USAID Erat akan dilakukan penetapan jumlah data warga miskin di Kabupaten Blitar. Tahap berikutnya, akan melakukan sejumlah langkah atau upaya untuk menangani kemiskinan ekstrem.
“Dalam hal ini USAID Erat membantu kami dalam hal penanganan kemiskinan ekstrem. Tahun ini kami sudah memulainya dengan melakukan verifikasi faktual warga miskin, dan datanya sudah diserahkan kepada Bupati, dan selanjutnya akan ditetapkan bersama dengan USAID Erat juga,” ujar dia.
Sekedar diketahui, sebelumnya sebagai upaya mendorong terwujudnya Kabupaten Blitar Satu Data, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Lokakarya Awareness Building atau penguatan pelaksanaan satu data di Kabupaten Blitar.
Kegiatan tersebut juga dibantu oleh USAID Erat (Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efisien dan Kuat). Artinya, penganggaran berasal dari USAID Erat.