Bappeda Kabupaten Blitar – OPD
Pemkab Blitar terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan dengan cara menggalakkan sejumlah program yang langsung bersinggungan dengan warga masyarakat. Hal ini dilakukan guna mewujudkan Kabupaten Blitar yang maju dan sejahtera.
Kepala Bappedalitbang, Pemkab Blitar, Rully Wahyu Prasetyowanto menyampaikan, untuk memaksimalkan penanganan kemiskinan di Kabupaten Blitar telah dianggarkan sebesar Rp 324 miliar dan dari jumlah tersebut langsung disebar ke beberapa perangkat daerah.
Dijelaskan Rully, beberapa program yang sudah dijalankan oleh perangkat daerah seperti adanya Bantuan Kebutuhan Siswa Miskin (BKSM) mulai jenjang SD, SMP dan mahasiswa. Lalu, ada peningkatan air bersih untuk 19 desa dan kebutuhan sanitasi layak.
Selain itu, kata Rully, ada program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa hingga program peningkatan SDM berupa pelatihan kerja serta pemberdayaan masyarakat. Diharapkan, melalui program – program tersebut, upaya Pemkab Blitar dalam menangani kemiskinan bisa tercapai.
Rully menambahkan, berdasarkan dengan data BPS, angka kemiskinan di Kabupaten Blitar dalam tiga terakhir mulai 2021 sampai 2023 sudah mengalami penurunan yang signifikan. Namun, Pemerintah Daerah menargetkan angka kemiskinan tahun 2025 turun menjadi 6,78 persen.
