Bappedalitbang- Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Blitar menilai bahwa Kabupaten Blitar memiliki sejumlah potensi wisata. Tidak hanya wisata alam, di Kabupaten Blitar juga tengah berkembang wisata buatan, seperti Kampung Cokelat di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan dan Blitar Park yang ada di Desa Pojok, Kecamatan Garum.
Bappedalitbang Kabupaten Blitar menggelar diskusi Perumusan Target Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Blitar. Dalam diskusi ini, merumuskan pembangunan wisata di Kabupaten Blitar mulai 2022 hingga 2027 mendatang.

“Diskusi ini untuk merumusakan target pembangunan kepariwisataan Kabupaten Blitar dalam dokumen rangcangan induk pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Blitar tahun 2022-2027,” ungkap Kepala Bappedalitbang Kabupaten Blitar, Jumali, S.Pd, MAP, Rabu (17/01/2023).
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) Andi Yuwono mengatakan, Kabupaten Blitar memiliki potensi alam yang bagus. Potensi alam yang ada di Kabupaten Blitar tidak kalah jika dibandingkan dengan beberapa daerah yang lain.
Menurutnya, penggelolaan yang baik dengan ditunjang dengan mudahnya sarana infrastruktur dapat meningkatkan wisatawan yang datang ke Kabupaten Blitar. Blitar memiliki bentang alam yang indah, selain gunung berapi dan pantai di Blitar selatan yang lebih dari 30 pantai.
Andi menjelaskan, untuk mengembangkan pariwisata memerlukan 4A, yaitu aksesibilitas yaitu infratruktur jalan menuju tempat wisata. Kedua yakni amenitas atau daya dukung seperti petunjuk arah dan rambu-rambu. “Termasuk ketersediaan internet ini jadi salah satu ameninitas,” ungkap Andi Yuwono.
Ketiga yakni, Atraksi yang berisis sesuatu yang ditampilkan dalam suatu lokasi wisata. Ini untuk mengikat wisatawan agar berlama-lama menghabiskan waktu di suatu lokasi wisata. Keempat yaitu, ancilitas atau sumber daya manusia (SDM). “Kita ini memili SDM yang pinter-pinter untuk mengembangkan pariwisata di Blitar,” tegasnya.