
BLITAR – Memasuki hari kelima bulan Ramadan tahun 2023, cuaca ekstrem masih saja terjadi di wilayah Kabupaten Blitar bahkan akhir-akhir ini hujan deras disertai angin dan kilat kerap terjadi di sebagian wilayah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto meminta masyarakat agar mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau supaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap segala potensi bencana hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan. Bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, gelombang dingin, hingga gelombang panas.
Maka dari itu, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat harus lebih berhati-hati apalagi ketika hujan deras bercampur angin sedang berlangsung. Lebih baik, berlindung ke tempat yang aman.
Disamping itu, manakala terjadi musibah bencana alam, warga masyarakat juga diminta segera melapor kepada petugas perangkat desa/kelurahan biar dibantu meneruskan ke BPBD dan ditindaklanjuti.
Bukan hanya itu saja, Pemerintah Daerah juga telah menyiapkan sejumlah personel dan sarana prasarana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan utamanya yang terkena musibah bencana alam.
Yang paling penting yakni saling memperkuat sinergitas antar lapisan masyarakat manakala terjadi musibah bencana hidrometeorologi segera melapor ke BPBD Kabupaten Blitar.